Feeds:
Pos
Komentar

Archive for April, 2010

Kelaurga sakinahSetiap pekerjaan dan aktivitas manusia mestilah memiliki tujuan dan target tertentu. Agar tujuan dan target tersebut bisa tercapai maka gambaran tentang tujuan dan target serta urutan pekerjaan juga harus jelas. Begitu pula dalam hal pernikahan.

Visi keluarga adalah membangun keluarga sakinah yang penuh dengan kasih sayang. Sakinah berarti tentram. Tentram karena diridho Allah SWT. Maksud dari keluarga sakinah adalah:

  • Semua unsur keluarga, suami, istri dan anak-anak hidup dalam ketaatan menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah secara totalitas. Jadi unsur kelurga itu adalah orang-orang yang sholeh dan sholehah.
  • Interaksi diantara mereka hanya menggunakan Islam sebagai patokan/standar, bukan dengan emosional, ataupun dengan aturan Barat
  • Mereka berlomba-lomba untuk saling menunaikan kewajiban karena Allah SWT, bukan karena ridho manusia. (lebih…)

Read Full Post »

Muslimah SejatiFakta Kondisi Umat Islam Saat Ini

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَامًا الصَّبْرِ فِيْهِنَّ مِثْلُ الْقَبْضِ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ فِيْهِنَّ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِيْنَ رَجُلاً يَعْمَلُوْنَ مِثْلُ عَمَلِكُمْ. قِيْلَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ أَجْرُ خَمْسِيْنَ مِنَّا أَوْ مِنهُمْ؟ قَالَ: بَلْ أَجْرُ خَمْسِيْنَ مِنْكُمْ. رواه الترمذي وأبو داود وابن ماجه وابن حبان والحاكم وصححه ووافقه الذهبي

Sesungguhnya di belakang kalian ada hari-hari dimana orang yang sabar ketika itu seperti memegang bara api. Mereka yang mengamalkan sunnah pada hari itu akan mendapatkan pahala lima puluh kali dari kalian yang mengamalkan amalan tersebut. Para Shahabat bertanya: “Mendapatkan pahala lima puluh kali dari kita atau dari mereka?” Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab: “Bahkan lima puluh kali pahala dari kalian”. (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Hakim. Dan dishahihkan oleh Imam Hakim dan disepakati oleh Dzahabi; lihat Dlaruratul Ihtimam, Syaikh Abdus Salam bin Barjas, hal. 49) (lebih…)

Read Full Post »

Husnul KhotimahTidak Perlu Takut Mati

Kematian pasti tiba. Banyak sekali realitas yang membuktikan hal ini. Setiap manusia dari hari kehari semakin berkurang penglihatannya. Pendengaranpun demikian, bila dahulu pendengaran begitu tajam, kini dengan berjalannya waktu suara baru didengarkan apabila cukup keras. Rambut pun semakin lama semakin berkurang. Warnanya juga memutih sat persatu. Begitu juga daya tangkap mengalami penurunan yang sangat tajam. kemampuan mengingat, kekuatan fisik, dan ketahanan tubuh pun mengalami hal yang serupa. Lama kelamaan tentu saja akan sampai pada suatu titik dimana fungsinya tidak dapat lagi mampu mempertahankan hidup. Kematian pun tiba.

Bukan sekedar itu. Fakta lain banyak menunjukkan dulu seseorang punya ayah, kini tidak. Ayah telah meninggal. Seseorang baru saja kemaren mengobrol kesana kemari dengan temannya, kini tidak dapat lagi. Ia telah dipanggil Allah SWT. Kita sekarang masih ada, masih diberi usia oleh Allah, masih hidup didunia, kelak akan tidak ada dimuka bumi, kelak akan mati. Banyak sekali realitas-realitas yang tak akan pernah dapat disangkai menetapkan bahwa kematian itu pasti akan dialami setiap manusia. Semua orang pasti mati! (lebih…)

Read Full Post »

Cinta AllahOrang yang bertauhid lurus, selain akan merasakan kebersamaan Allah secara Umum dan Khusus, dia juga akan memiliki rasa cinta kepada Allah dan Ridho kepadaNya. Hal ini digambarkan dalam Firman Allah:

Katakanlah: “Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (Q.S At-Taubah [9]: 24) (lebih…)

Read Full Post »