Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Dakwah’ Category

pendidikan anak usia pra sekolah

 (MTRI, 15 NOV 2017 BY UMMU TSABITA)

 

Pendahuluan

Anak adalah amanat dari Allah swt. Sebagaimana amanat, mereka adalah “titipan” yang harus diperlakukan dengan baik oleh orang yang diberi amanat. Jadi sebagai orang tua yang diberi amanat, kita harus mengerti betul bagaimana cara merawat dan memperlakukan mereka dengan baik. Sehingga ketika mereka kembali “diambil “ oleh Allah swt kondisi mereka tetap baik seperti sedia kala. Bentuk penuaian amanah itu adalah dengan menunaikan hak-hak anak dengan baik. Yang mana salah satu diantara hak itu adalah mendapatkan pendidikan yang baik dari orang tuanya. Hak ini sudah ada semenjak  mereka lahir, bahkan sebelum mereka lahir. Oleh karenanya setiap orang tua berkewajiban menunaikan hak ini dengan baik sesuai dengan tuntunan yang telah digariskan oleh Allah SWT.

(lebih…)

Read Full Post »

ibu dan anak

(Disampaikan oleh ummu zaid, 8 november 2017

Muqaddimah

Ibu adalah orang terdekat pertama bagi seorang anak. Seorang anak sudah mempunyai keterikatan fisik dan psikis dengan ibunya dari sejak dalam kandungan dan dalam aktivitas kesehariannya di dalam rumah.  Ibu adalah madrasah pertama bagi anak dimana anak mendapatkan ilmu dan mengambil contoh sikap dan perilaku ibu dari sejak dini. Oleh karena itu, kehadiran dan peran positif seorang ibu pada awal pertumbuhan dan perkembangan anak sangat diperlukan.

(lebih…)

Read Full Post »

 

BULETIN ANNISA EDISI BULAN APRIL 2017

Sekularisme merupakan sebuah ideologi yang pada mulanya berkembang di dunia Barat dan menyebar hampir ke seluruh penjuru Dunia tak terkecuali dunia islam. Ideologi ini mempunyai tujuan yaitu memisahkan antara hak Tuhan dengan hak Manusia atau memisahkan antara urusan Manusia dengan urusan Tuhan. Ideologi Sekularisme adalah sebuah Ideologi yang  memisahkan antara negara dan agama (state and religion). Yaitu, bahwa negara merupakan lembaga yang mengurusi tatatanan hidup yang bersifat duniawi dan tidak ada hubungannya dengan yang berbau akhirat, sedangkan agama adalah lembaga yang hanya mengatur hubungan manusia dengan hal-hal yang bersifat bersifat spiritual, seperti hubungan manusia dengan tuhan.

(lebih…)

Read Full Post »

Demi masa… sesungguhnya seluruh manusia itu benar-benar dalam kerugian… kecuali orang-orang yang beriman, beramal saleh, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran. (QS. Al-Ashr:1-3)

 

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

(QS: Ali Imran Ayat: 26)

(lebih…)

Read Full Post »

(disampaikan oleh Ukhti Hazimah Umm Fayyaz, 8 februari 2017,MTRI Parry park)

 

 

 

Allah SWT memberikan kepada manusia pilihan jalan yang baik dan jalan yang buruk, sebagai ujian bagi manusia untuk menyaring dan menguji seseorang siapa yang beriman dan terbaik amal ibadahnya. Manusia dalam dirinya terdapat kecenderungan berbuat kebaikan,dan juga ada kecenderungan berbuat kesalahan dan lupa,sehingga tidak sedikit manusia yang terjatuh dan tergelincir kedalam lembah maksiat dan dosa. Karena demikianlah manusia ”Alinsaanu mahallulkhataa wannisyaan” (manusia merupakan tempatnya salah dan lupa).

(lebih…)

Read Full Post »

BULETIN ANNISA Edisi Bulan  Maret 2017

Berbicara tentang kepemimpinan, sesungguhnya berbicara tentang dua hal: sosok pemimpin dan sistem kepemimpinan. Dalam konteks Islam, dua-duanya penting. Karena itu, selain umat Islam wajib memilih sosok pemimpin yang memenuhi syarat-syarat formal sesuai tuntutan syariah; penting dan wajib pula sosok pemimpin tersebut menerapkan sistem kepemimpinan yang juga sesuai syariah. Itulah yang dalam istilah politik Islam disebut dengan Imamah atau Khilafah.

(lebih…)

Read Full Post »

 

 

(Disampaikan oleh Ukhti Rini Ummu Halimah, 15 februari 2016, MTRI)

ilmu2Kata “nasehat” berasal dari bahasa arab, dari kata kerja “Nashaha” yang berarti “khalasha”, yaitu murni serta bersih dari segala kotoran, juga bisa berarti “Khaatha”, yaitu menjahit.

Imam Ibnu Rajab rahimahullah menukil ucapan Imam Khaththabi rahimahullah, “Nasehat itu adalah suatu kata untuk menerangkan satu pengertian, yaitu keinginan kebaikan bagi yang dinasehati.”

(lebih…)

Read Full Post »

karakter-pemimpin

Buletin Annisa Edisi Bulan February 2017

Kepemimpinan dalam Islam memegang peranan penting. Bahkan Imam Al-Ghazali menyebut, Islam dan kepemimpinan yang mewujud dalam bentuk kekuasaan seperti dua saudara kembar. Islam menjadi pondasi kehidupan, sedangkan kepemimpinan, dengan kekuasaan yang ada di dalamnya, ibarat penjaga (pengawal)-nya. Tanpa kekuasaan, Islam akan lenyap. Begitulah peranan penting kekuasaan dengan kepemimpinannya dalam Islam. Di dalam Islam seorang pemimpin hanya menjadi pelaksana seluruh aturan yang telah ditetapkan oleh Allah di dalam Alquran.

(lebih…)

Read Full Post »

 (Disampaikan oleh Ukhti IIN Ummu Zaid,MT.Raudhatul Ilmi,11 Mei 2016,Parry Park)

 

eating1Pendahuluan

Islam adalah agama yang mengatur seluruh kehidupan manusia. Diantaranya adalah mengatur hubungan manusia terhadap dirinya sendiri- hablumbinafsi. Seperti masalah pakaian, akhlaq dan juga masalah makanan. Makan dan minum merupakan salah satu kebutuhan penting manusia dalam memenuhi hajatul udhowiyah (kebutuhan jasmani) yang berupa rasa lapar dan haus. Sehingga akan muncul Eating Habits atau kebiasaan-kebiasaan makan yang bervariasi.

(lebih…)

Read Full Post »

 

dracula

 

 

Apa yang muncul di benak kita saat mendengar nama “Dracula”? Apakah gambar yang muncul adalah vampir? Orang bertaring penghisap darah? Kastil abad pertengahan?. Kebanyakan orang mengenal Dracula dari novel besutan Bram Stoker, namun jarang sekali yang mengetahui bahwa Dracula itu memang adanya tanya dan Bram Stoker terinspirasi dari kekejaman tokoh aslinya.

Dalam film-film klasiknya, Dracula tampil dan berbicara dalam bahasa Inggris dengan aksen Hungaria yang kental, karena memang kenyataannya ia lahir pada tahun 1431 dan hidup hingga tahun 1476 di Transylvania, bagian wilayah yang kini adalah negara Rumania. Hungaria adalah wilayah bagian utara sedangkan bagian selatan negara berbatasan dengan negara Bulgaria, yang pada masa itu masih wilayah kekhalifahan Uthmani/Ottoman yang hanya dibatasi oleh sungai Danube.

Tidak hanya nyata, sampai sekarang Dracula masih jadi pahlawan rakyat Rumania, dan masih ada hubungannya dengan sejarah Islam. Lebih jelas lagi, Dracula atau Vlad Dracul III ini adalah salah satu lawan perang yang berpengaruh dari Sultan Muhammad II Al-Fatih sang penaklukKonstantinopel.

Penasaran? Mari kita lanjut membaca.

“Dracul-ae” adalah sebutan bahasa Rumania untuk bangsawan Ordo Naga (Rumania; Draco = Naga), dan akhiran “-ae” bermakna “putranya dari”. Adapun “Ordo Naga” ini sendiri adalah salah satu kelompok ksatria yang disiapkan

oleh Sigismund sang Raja Suci Romawi sebagai ksatria khusus dalam perang salib

Nama Dracula sendirimerujukpada Vlad III “Tepes”, anakdari Vlad II voivode (gubernur) Wallachia, Rumania. Pada masa Vlad II ayahnya, Wallachia dikuasai oleh Kesultanan Utsmani, dan sebagai jaminan kesetiaan, Vlad III (Dracula) kemudian disekolahkan di Kesultanan Utsmani.

Dracula/Vlad III lalu dididik di kesatuan Yeniseri bersama adiknya Raducel Frumos, dan mereka belajar di kesatuan militer terbaik di masanya. Usia Dracula waktu itu masih belia 13 tahun, hanya selisih satu tahun dari Muhammad Al-Fatih yang berusia 12 tahun. Namun walau masih belia, Dracula sudah disumpah dalam Ordo Naga yang dibentuk untuk memerangi kaum Muslim, dan itulah yang jadi niatnya. Karenanya dia sangat membenci Muhammad Al-Fatih dan Islam, walau adiknya Raducel Frumos menjadi Muslim dan kepercayaan Al-Fatih.

Saat ayahnya Dracula, Vlad II dibunuh dan dikudeta pada 1447 oleh John Hunyad dari Hungaria, Kesultanan Utsmani lalu membantu membebaskan Wallachia dari cengkeraman John Hunyad. Selepas itu Sultan Murad II, ayah Muhammad Al-Fatih, lalu meminta pada Dracula untuk menggantikan ayahnya memimpin di Wallachia.

Diluar dugaan, inilah kesempatan yang ditunggu-tunggu Dracula, yang sedari awal pun membenci ayahnya karena mau tunduk pada Muslim. Berbekal bahasa Arab, Turki dan pengetahuan militer di Yeniseri, Dracula menyamar menjadi bagian dari kaum Muslim di setiap benteng-benteng kaum Muslim dan menghabisi benteng-  benteng Islam di Rumania dari dalam.

Pasca penaklukkan Konstantinopel di 1453, Sultan Muhammad Al-Fatih baru sempat menghadapi Dracula secara khusus. Pada 1462 Muhamad Al-Fatih memerintahkan Hamzah Bey membawa 1.000 pasukan untuk menangkap Dracula, dan nasib 1.000 pasukan ini berakhir tragis.

Dracula menggunakan kemampuan infiltrasinya dengan apa yang dia pelajari di Yeniseri, dia benar-benar memahami taktik dan strategi berperang ummat Muslim, lalu dengan gerakan-gerakan yang efektif, Dracula kemudian mengalahkan dan membantai 1.000 pasukan Muslim itu. Dracula menyula (menusuk dengan kayu dari anus hingga tembus kekerongkongan) 1.000 pasukan ini, hingga jadi hutan mayat manusia. Hamza Bey, komandan pasukan ini, ditempatkan ditengah hutan mayat dan ditaruh di kayu paling tinggi sebagai simbol.

Sejak itu Vlad III Dracul mendapat gelar “Tepes” atau “The Impaler” – “Sang Penyula”, kekejamannya dikenal dan diakui dunia

Mendapati hal ini, Sultan Muhammad Al-Fatih lalu menugaskan RaduCel Frumos, adik dari Vlad III Dracula untuk memimpin 90.000 pasukan guna menghentikan Dracula. Perlu serigala untuk hentikan serigala, Al-Fatih paham bahwa Radu orang yang tepat karena dataran Rumania hanya bisa dipahami orang aslinya

Berbeda dengan kakaknya Vlad III Dracula, adiknyaRaduCel Frumos (The Handsome) ini memeluk Islam dan menjadi Muslim serta pemimpin pasukan khusus Yeniseri. Radu memimpin 90.000 pasukan menerobos hutan dan tanah berbukit Rumania untuk menyerang kakaknya Dracula yang bertahan di benteng ‘Poenari’ miliknya

Pertempuran ini sangat tidak mudah, mengingat Cetatea Poenari (Benteng Poenari), sangat terjal tanahnya dan sulit ditembus. Akhirnya serangan Radu pada 1462 puncaknya di Benteng Poenari terjadi malam hari yang dikenal “Atacul de Noapte” – “The Night Attack”

Raducel Frumos menggantikan Dracula jadi pemimpin Wallachia setelah mengalahkannya. Dracula yang kalah dalam peperangan menyelamatkan diri dan lari meminta perlindungan pada John Hunyadi Raja Hungaria. Dracula menghabiskan sisa hidupnya dibawah pembunuh ayahnya, John Hunyad yang juga musuh Al-Fatih lainnya, sebelum akhirnya Dracula meninggal pada 1478 ditebas pedang pasukan Utsmani  juga.

Kebiadaban Dracula akhirnya berakhir di bawah komando pemimpin Muslim.Namun warisan Dracula tetap kekal bagi dunia, kekejaman tiada banding yang dia contohkan, dan kebiadaban tanpa batas.

Saat ini pun tentu saja kita tidak bisa menutup mata atas perlakuan “Dracula-dracula” abad modern. Betapa kita menyaksikan pembantaian, pembunuhan dan pengusiran di berbagai belahan negeri kaum Muslim. Palestina, Afghanistan, Checnya, Irak dll. Jumlahnya pun telah melwati jumlah korban Vlad Dracula. Sungguh kita sangat menantikan Khalifah atau pemimpin kaum Muslim yang akan mengakhiri semua kebiadaban ini. Kepemimpinan yang menggentarkan jiwa kaum kafir pembantai. Semoga Allah berkenan segera memberikan pertolonganNya.

Wallahua’ala bi ashshwab.

Read Full Post »

Older Posts »