Feeds:
Pos
Komentar

Archive for the ‘Taqarub Illallah’ Category

 

 

 

                      (Disampaikan oleh Ukhti IIN Ummu Zaid, 8 maret 2017, MTRI Parry park)

 

Allah SWT berfirman, yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan…”(QS,al-Hujuurat;12)

(lebih…)

Read Full Post »

 

(disampaikan oleh Ummu Tsabita, 15 MARET 2016, MTRI Parry Park)

 

PENDAHULUAN

Marah atau amarah merupakan sebuah hal yang mungkin setiap kita pernah mengalaminya. Islam adalah agama yang sempurna, yang tak hanya mengatur bagaimana bermu’amalah kepada Khaliqnya namun juga mengatur bagaimana bermu’amalah kepada sesama mahluk Allah. Termasuk dalam masalah amarah atau marah ini pun islam mengaturnya dan memberikan perhatian yang amat besar. Nabi Shallallahu ‘alaihi was sallam bersabda,

 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ  رضى الله عنه  أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِىِّ  صلى الله عليه وسلم  أَوْصِنِى قَالَ , لاَ تَغْضَبْ , . فَرَدَّدَ مِرَارًا ، قَالَ , لاَ تَغْضَبْ

Artinya:  Dari Abu Hurairoh rodhiyallahu ‘anhu, Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam (kemudian) mengatakan, “Wahai Nabi berikanlah aku wasiat/nasihat”. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan, “Janganlah engkau marah”. Kemudian orang tadi berkata lagi, “Wahai Nabi berikanlah aku wasiat/nasihat”. Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam pun mengatakan, “Janganlah engkau marah(HR. Bukhari no 6116)

(lebih…)

Read Full Post »

(disampaikan oleh Ukhti Hazimah Umm Fayyaz, 8 februari 2017,MTRI Parry park)

 

 

 

Allah SWT memberikan kepada manusia pilihan jalan yang baik dan jalan yang buruk, sebagai ujian bagi manusia untuk menyaring dan menguji seseorang siapa yang beriman dan terbaik amal ibadahnya. Manusia dalam dirinya terdapat kecenderungan berbuat kebaikan,dan juga ada kecenderungan berbuat kesalahan dan lupa,sehingga tidak sedikit manusia yang terjatuh dan tergelincir kedalam lembah maksiat dan dosa. Karena demikianlah manusia ”Alinsaanu mahallulkhataa wannisyaan” (manusia merupakan tempatnya salah dan lupa).

(lebih…)

Read Full Post »

Disampaikan oleh Ukhti Hazimah (ummu Fayyaz), 29 juni 2016, MTRI

Puasa: Agar Menjadi Taqwa

images (4)

Puasa Ramadhan diwajibkan kepada kita disertai dengan hikmah agar kita menjadi orang yang bertakwa. Allah SWT berfirman:

يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah (2):183).

(lebih…)

Read Full Post »

images (2)

Ramadhan adalah bulan ibadah dan bulan menundukan hawa nafsu, bulan taqarrub, penghambaan dan pengorbanan kepada Dzat Pencipta, agar terbentuk pribadi yang taqwa dan siap taat kepada Allah SWT. Akan tetapi, faktanya tidak demikian. Ramadhan demi Ramadhan berlalu begitu saja tanpa adanya perubahan yang signifikan pada kondisi dan pemahaman umat ke arah kebaikan.

(lebih…)

Read Full Post »

(disampaikan oleh Ukhti Rusyda Umm Madina, 13 Januari 2016,MTRI Parry Park)

ikhlas 1Muqqadimah

Sebelum kita membahas materi “ikhlas dalam segala hal”, mari kita review kembali makna dan ciri-ciri ikhlas.

Makna ikhlas dan ciri-cirinya:

IKHLAS ITU

(lebih…)

Read Full Post »

 

ikhlas(disampaikan oleh Ukhti Rusyda Umm Madina, 6 Januari 2016,MTRI Parry Park)

Muqqadimah

Mengenal kata ikhlas sering diucapkan dalam keseharian hidup kita. Seolah-olah kata ikhlas memang gampang dan ringan sekali diucapkan namun sangatlah berat untuk dipraktekan. Walaupun berat, ikhlas haruslah hadir didalam setiap perbuatan amalan manusia sehingga seseorang wajib memperjuangkan keikhlasan tersebut secara benar sesuai dengan tuntunan syariat Islam serta semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah SWT.

(lebih…)

Read Full Post »

(disampaikan oleh Ukhti Leily Ummu Hamzah, 23 desember 2015, MTRI Parry Park)

fdebc952f1a34ed9f52abd7cca67b0f4Muqqadimah

Di akhir Zaman ini di mana musuh Islam (kaum barat) semakin menggencarkan serangan untuk menghancurkan perkembangan agama islam yang pesat diberbagai belahan dunia.

(lebih…)

Read Full Post »

(disampaikan oleh ukhti Hazima  ummu Fayyaz, MTRI)

Bentuk nyata ketaatan kita sebagai seorang hamba adalah salah satunya dengan ‎membelanjakan harta kita dijalan Allah SWT sesuai dengan ketentuan Al –Quran dan As- ‎Sunnah. Dan Allah SWT pun telah telah memerintahkan kepada manusia didalam surat (Al- ‎Hadid 57: 7); “Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian ‎dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang ‎beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala ‎yang besar”. Sehingga kewajiban manusia untuk bersyukur atas nikmat harta yang telah Allah ‎anugerahkan, harus dibuktikan dengan cara membelanjakan harta tersebut sebagai sarana ‎ibadah kepada Allah. Sedangkan pelaksannaan ibadah kepada Allah SWT tidak hanya dalam ‎bentuk ibadah fisik saja tetapi juga diwujudkan dalam bentuk ibadah dengan harta. Perintah ‎beribadah dengan harta merupakan salah satu amalan terpenting bagi seorang muslim sehingga ‎seseorang dapat mencapai derajat akhlaq yang tinggi dimata Allah SWT sehingga Allah akan ‎ridho kepadanya dalam berniaga harta dijalan Allah SWT. ‎ (lebih…)

Read Full Post »

(disampaikan oleh ukhti Iin ummu Zaid , MTRI)

Ibadah haji merupakan sebuah ibadah dari berbagai macam ibadah yang Allah ‎wajibkan. Allah jadikan ibadah ini sebagai salah satu dari lima pondasi (rukun) yang ‎dengannya akan tegak agama Islam ini, dan ibadah haji ini juga merupakan sebuah ‎ibadah yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya ‎sebagaimana dalam hadits yang shahih, Rasulullah SAW bersabda :‎

“Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: Bersaksi tiada sesembahan yang haq ‎kecuali Alloh dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Alloh, menegakkan sholat, ‎mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke Baitulloh, dan berpuasa pada bulan ‎Romadhon.” (HR.Bukhori dan Muslim).‎

(lebih…)

Read Full Post »

Older Posts »